Wednesday, 7 May 2014

GELIAT PILPRES 2014: ISU BOHONG, PRABOWO MAU KUDETA 1998


Mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen (Purn) Kivlan Zen

JAKARTA - Isu kudeta Presiden BJ Habibie pada 1998 masih menjadi prokontra. Mantan Kepala staf Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad) Mayjen (purn), Kivlan Zen, mengungkapkan realita yang sebenarnya terjadi saat itu.

Kivlan mengatakan Prabowo Subianto yang saat itu menjabat sebagai Pangkostrad, dituding hendak melakukan kudeta terhadap pemerintahan Presiden BJ Habibie. Namun Kivlan menegaskan Prabowo tak mau melakukan kudeta meski didesak oleh sejumlah tokoh masyarakat.

"Kejadian 1998, ada pertemuan tokoh masyarakat supaya Prabowo mengambil alih kekuasaan (kudeta),tetapi dia (Prabowo) tidak mau dan menolak. Saya disamping dia 24 jam," tegas Kivlan di Warung Daun Cikini, Selasa (6/5/2014).

Kivlan kemudian juga membeberkan peristiwa penembakan di kampus Trisakti saat kerusuhan 1998. Menurutnya dalam peristiwa itu, kembali Prabowo yang dikambinghitamkan meski yang melakukannya adalah Polri.

"Peristiwa Trisakti katanya yang melakukan Kostrad. Itu polisi, ada videonya. Satuan Sabhara yang menembak. Yang dituduh Prabowo lagi, Kostrad. Itu pembunuhan karakter pada Prabowo," cetusnya.

Kivlan menambahkan, dirinya sudah pernah melaporkan rangkaian peristiwa itu kepada Komnas HAM seperti yang selama ini kembali diungkit-ungkit oleh sejumlah LSM.
"Saya sudah laporkan ke Komnas HAM. Dia (Komnas HAM) terima saja dan laporan saya dibawa ke dalam rapat. Sudah masuk dalam rapat itu," katanya.

No comments:

Post a Comment