Seks umumnya lebih sulit dilakukan
bagi wanita yang sudah menginjak usia paruh baya, khususnya setelah menopause.
Namun, menurut sebuah studi baru dalam JAMA Internal Medicine,
kebanyakan wanita akan tetap aktif secara seksual jika mereka merasa seks
adalah hal yang penting.
Studi para ahli di Ohio, Amerika
Serikat, tersebut melibatkan 354 wanita dengan rentang usia 40-an hingga 60-an
tahun. Semua peserta mengaku masih aktif melakukan hubungan seksual saat studi
ini dimulai. Dalam periode empat tahun, setiap tahunnya peneliti selalu
menanyakan status menopause dan kesehatan fisik peserta.
Pada tahun keempat, peserta ditanya
secara spesifik soal fungsi seksual mereka, yaitu seberapa kuat gairah seksual
mereka, seberapa mudah atau sulit untuk mencapai orgasme, serta permasalahan
menerima rangsangan dan kekeringan vagina, atau merasakan nyeri saat
berhubungan.
Empat tahun berikutnya, 85 persen
peserta menyatakan bahwa mereka tetap aktif melakukan hubungan seksual.
Kebanyakan dari mereka bertubuh lebih langsing dari rekan-rekannya, dan
menjawab bahwa seks merupakan hal yang penting.
"Wanita yang merasa seks adalah
hal yang penting tiga kali lebih mungkin untuk tetap melakukan hubungan seks
hingga tua daripada mereka yang menganggap seks kurang atau tidak
penting," ujar penulis studi Holly Thomas, ahli ilmu penyakit dalam umum
di University of Pittsburgh School of Medicine.
Thomas mengatakan, kabar baik dari
hasil studi ini adalah ketika usia paruh baya seorang wanita masih aktif secara
seksual, maka dia memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk tetap aktif pada
tahun-tahun berikutnya. Studi tersebut menemukan, wanita yang mengaku tidak
lagi berhubungan seksual biasanya juga mengeluhkan gangguan fisik sehingga
kesulitan untuk melakukan hubungan seksual.
Namun, Thomas menegaskan, hubungan
seksual pada usia tua bisa bermakna ganda. Pertama, tes ini didesain bagi
wanita pra-menopause yang tidak mencerminkan secara akurat intimasi seksual
pada usia paruh baya. Sehingga, ada pula wanita yang lebih mementingkan ciuman
dan sentuhan sebagai wujud cinta terhadap pasangan dibandingkan dengan
berhubungan seksual, tetapi studi ini belum bisa mendatanya.
Hal lainnya yaitu penggunaan alat
atau bahan yang dapat membantu dalam melakukan hubungan seksual, seperti
pelumas. Menurut Thomas, hal tersebut bisa mengatasi permasalahan seksual yang
mungkin dihadapi pada usia tua.
No comments:
Post a Comment