adhessy.com,JAKARTA - Pemilihan umum legislatif (pileg) 2014 tinggal sembilan hari
lagi. Berdasarkan survei terbaru lembaga survei Indonesia Network
Election Survey (INES), saat ini calon presiden (capres) Partai Gerindra
Prabowo Subianto memiliki elektabilitas tertinggi.
Direktur Eksekutif INES Irwan Suhanto mengatakan, jika pemilu hari ini digelar maka Prabowo akan menang dengan elektabilitas 35,6 persen. Disusul oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebesar 17,1 persen dan capres PDIP Joko Widodo sebesar 16,2 persen.
Sedangkan tokoh di bursa capres lainnya seperti Wiranto, Pramono Edhie Wibowo, Aburizal Bakrie dalam persentase yang lebih kecil. "Dibandingkan dengan capres lainnya, elektabilitas Prabowo paling tinggi, sebesar 35,6 persen," kata Irwan di Jakarta, Senin (31/3).
Irwan menjelaskan, ada beberapa alasan yang membuat Prabowo merajai elektabilitas. Antara lain memiliki kepemimpinan yang kuat, jujur dan bersih, berkomitmen nemenuhi janji, mampu memberantas korupsi, dianggap mampu mengatasi permasalahan ekonomi dan mensejahterakan rakyat, serta mampu menjaga stabilitas keamanan dan pertahanan nasional yang selama ini dilihat sangat lemah.
Selain itu, tingginya elektabilitas Prabowo juga didasari argumen masyarakat bahwa mantan Danjen Kopassus itu dapat mengembalikan martabat bangsa Indonesia. Menurut Irwan, kepemimpinan Prabowo dinilai akan disegani negara tetangga sehingga bangsa Indonesia tidak dilecehkan.
Selain menempatkan Prabowo di puncak elektabulitas, hasil survei INES selama periode 14-21 April 2014 itu juga menempatkan Partai Gerindra sebagai partai politik (parpol) dengan elektabilitas tertinggi, atau 25,1 persen. Kemudian diikuti dengan PDIP sebesar 21,1 persen, Partai Golkar 18,9 persen, Partai Demokrat 7,2 persen, Partai Hanura 7,2 persen, PKS sebesar 4,7 persen, PPP sebesar 3,6 persen, dan Partai Nasdem sebesar 4,1 persen.
Survei juga mengukur penilaian responden mengenai parpol terkorup. Hasilnya, Partai Golkar dianggap paling korup dengan raihan sebanyak 26,4 persen disusul PDIP 22,4 persen, Partai Demokrat 12,8 persen, PKS 11,4 persen.
"Sedangkan Partai Gerindra dianggap paling bersih (0,2%), sebab sangat sedikit kadernya yg terlibat kasus korupsi. Boleh dikatakan, Partai Gerindra adalah partai yang paling anti korupsi," tandas Irwan.
Direktur Eksekutif INES Irwan Suhanto mengatakan, jika pemilu hari ini digelar maka Prabowo akan menang dengan elektabilitas 35,6 persen. Disusul oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebesar 17,1 persen dan capres PDIP Joko Widodo sebesar 16,2 persen.
Sedangkan tokoh di bursa capres lainnya seperti Wiranto, Pramono Edhie Wibowo, Aburizal Bakrie dalam persentase yang lebih kecil. "Dibandingkan dengan capres lainnya, elektabilitas Prabowo paling tinggi, sebesar 35,6 persen," kata Irwan di Jakarta, Senin (31/3).
Irwan menjelaskan, ada beberapa alasan yang membuat Prabowo merajai elektabilitas. Antara lain memiliki kepemimpinan yang kuat, jujur dan bersih, berkomitmen nemenuhi janji, mampu memberantas korupsi, dianggap mampu mengatasi permasalahan ekonomi dan mensejahterakan rakyat, serta mampu menjaga stabilitas keamanan dan pertahanan nasional yang selama ini dilihat sangat lemah.
Selain itu, tingginya elektabilitas Prabowo juga didasari argumen masyarakat bahwa mantan Danjen Kopassus itu dapat mengembalikan martabat bangsa Indonesia. Menurut Irwan, kepemimpinan Prabowo dinilai akan disegani negara tetangga sehingga bangsa Indonesia tidak dilecehkan.
Selain menempatkan Prabowo di puncak elektabulitas, hasil survei INES selama periode 14-21 April 2014 itu juga menempatkan Partai Gerindra sebagai partai politik (parpol) dengan elektabilitas tertinggi, atau 25,1 persen. Kemudian diikuti dengan PDIP sebesar 21,1 persen, Partai Golkar 18,9 persen, Partai Demokrat 7,2 persen, Partai Hanura 7,2 persen, PKS sebesar 4,7 persen, PPP sebesar 3,6 persen, dan Partai Nasdem sebesar 4,1 persen.
Survei juga mengukur penilaian responden mengenai parpol terkorup. Hasilnya, Partai Golkar dianggap paling korup dengan raihan sebanyak 26,4 persen disusul PDIP 22,4 persen, Partai Demokrat 12,8 persen, PKS 11,4 persen.
"Sedangkan Partai Gerindra dianggap paling bersih (0,2%), sebab sangat sedikit kadernya yg terlibat kasus korupsi. Boleh dikatakan, Partai Gerindra adalah partai yang paling anti korupsi," tandas Irwan.
No comments:
Post a Comment