Mungkin
Anda sudah mencoba berbagai program diet, menahan lapar, minum pil
pelangsing, sampai sedot lemak. Tapi tetap saja berat badan tak kunjung
turun. Tak perlu sedih dan kecewa, Anda tak sendiri karena banyak wanita
mengalaminya.
Seperti yang dilansir dari dailymail.co.uk, berdasarkan penelitian Profesor Jill Kanaley dan rekan-rekannya dari University of Missouri, wanita harus melakukan lebih banyak olahraga untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang sama seperti laki-laki, baik dari segi diet maupun kebugaran.
Hal itu disimpulkan setelah para peneliti
melakukan terhadap pria dan wanita untuk mengikuti program erobik
(kardiovaskular) selama 16 minggu. Meski dilakukan dengan kecepatan yang
sama, hasilnya para peneliti menemukan bahwa pria mendapat jauh lebih
banyak manfaat dari latihan daripada wanita.
Lalu, apakah penyebab wanita sulit langsing?
Perbedaan metabolisme
Pria
memiliki massa otot lebih banyak dan serat otot lebih besar daripada
wanita, sehingga metabolisme pria juga lebih cepat dari wanita, bahkan
selama istirahat. Sehingga, kombinasi antara banyaknya massa otot dan
metabolisme yang lebih cepat membuat pria lebih cepat membakar kalori
dan memiliki waktu lebih cepat menurunkan berat badan dibandingkan
wanita.
Perbedaan hormon
Tingginya
jumlah testosteron dan hormon pertumbuhan (GH) yang dimiliki pria
menyelamatkan mereka dari masalah kegemukan. Kedua hormon ini
berhubungan dengan peningkatan massa otot, metabolisme, dan kehilangan
lemak tubuh.
Sementara estrogen dalam tubuh
wanita berkontribusi pada kenaikan berat badan. Peningkatan estrogen
membuat penyimpanan lemak dalam tubuh lebih mudah. Rata-rata wanita
mengalami penambahan 10 persen lebih banyak lemak tubuh disbanding
pria.
Terperangkap emosi
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Proceedings of National Academy of Sciences menjelaskan bahwa pria dapat mengatasi ngidam
makanan lebih baik dibandingkan wanita. Ternyata, banyak wanita memilih
melampiaskan emosi, depresi, stres, dan kesepian dengan makan banyak
makanan. Hal ini justru membuat program diet menjadi susah dilakukan.
Masalah kesehatan yang tidak terungkap
Menurut CNN Health,
satu dari 10 wanita mengalami sindrom ovarium polikistik atau PCOS.
PCOS adalah sebuah gangguan saat tingkat hormon laki-laki dalam tubuh
berada dalam jumlah tinggi. Tanpa disadari, gangguan kesehatan ini
menjadi indikator masalah peningkatan gula darah yang membuat terjadinya
diabetes tipe 2 dan penyimpanan lemak di sekitar pinggang.
Hormon tiroid juga dapat menyebabkan masalah
susahnya menurunkan berat badan. Kelenjar tiroid mengatur metabolisme
dan mempengaruhi cara kerja tubuh membakar kalori.
Jika
kelenjar tiroid tidak memproduksi hormon tiroid dalam jumlah cukup,
maka dapat mengakibatkan hipotiroidisme dan mencegah penurunan berat
badan. Masalah ini dapat diobati dengan pil hormon tiroid sintetis yang
diresepkan dokter atau endokrinologi.
Kurang tidur
Kurang tidur
dapat menyebabkan pelepasan hormon stres, kortisol. Hormon ini bisa
meningkatkan nafsu makan dan menghambat penurunan berat badan.
Konsumsi obat tertentu
Pil
dapat membuat Anda gemuk. Segala macam obat-obatan yang diresepkan
dokter dapat menyebabkan kenaikan berat badan, termasuk steroid, yang
biasa digunakan untuk mengobati asma dan kondisi inflamasi lainnya,
serta antidepresan tertentu.
No comments:
Post a Comment