Friday, 9 May 2014

TIPS & TRIK: Wanita Sulit Langsing, Apa Penyebabnya


Menjadi gemuk memang bukan pilihan. Namun, jika berbagai usaha telah dilakukan dan hasilnya tetap nihil, apa yang salah? 

Mungkin Anda sudah mencoba berbagai program diet, menahan lapar, minum pil pelangsing, sampai sedot lemak. Tapi tetap saja berat badan tak kunjung turun. Tak perlu sedih dan kecewa, Anda tak sendiri karena banyak wanita mengalaminya. 


Seperti yang dilansir dari dailymail.co.uk, berdasarkan penelitian Profesor Jill Kanaley dan rekan-rekannya dari University of Missouri, wanita harus melakukan lebih banyak olahraga untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang sama seperti laki-laki, baik dari segi diet maupun kebugaran. 

Hal itu disimpulkan setelah para peneliti melakukan terhadap pria dan wanita untuk mengikuti program erobik (kardiovaskular) selama 16 minggu. Meski dilakukan dengan kecepatan yang sama, hasilnya para peneliti menemukan bahwa pria mendapat jauh lebih banyak manfaat dari latihan daripada wanita. 

Lalu, apakah penyebab wanita sulit langsing? 

Perbedaan metabolisme 
Pria memiliki massa otot lebih banyak dan serat otot lebih besar daripada wanita, sehingga metabolisme pria juga lebih cepat dari wanita, bahkan selama istirahat. Sehingga, kombinasi antara banyaknya massa otot dan metabolisme yang lebih cepat membuat pria lebih cepat membakar kalori dan memiliki waktu lebih cepat menurunkan berat badan dibandingkan wanita. 

Perbedaan hormon 
Tingginya jumlah testosteron dan hormon pertumbuhan (GH) yang dimiliki pria menyelamatkan mereka dari masalah kegemukan. Kedua hormon ini berhubungan dengan peningkatan massa otot, metabolisme, dan kehilangan lemak tubuh. 

Sementara estrogen dalam tubuh wanita berkontribusi pada kenaikan berat badan. Peningkatan estrogen membuat penyimpanan lemak dalam tubuh lebih mudah. Rata-rata wanita mengalami penambahan 10 persen lebih banyak lemak tubuh disbanding pria. 

Terperangkap emosi 
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Proceedings of National Academy of Sciences menjelaskan bahwa pria dapat mengatasi ngidam makanan lebih baik dibandingkan wanita. Ternyata, banyak wanita memilih melampiaskan emosi, depresi, stres, dan kesepian dengan makan banyak makanan. Hal ini justru membuat program diet menjadi susah dilakukan. 

Masalah kesehatan yang tidak terungkap 
Menurut CNN Health, satu dari 10 wanita mengalami sindrom ovarium polikistik atau PCOS. PCOS adalah sebuah gangguan saat tingkat hormon laki-laki dalam tubuh berada dalam jumlah tinggi. Tanpa disadari, gangguan kesehatan ini menjadi indikator masalah peningkatan gula darah yang membuat terjadinya diabetes tipe 2 dan penyimpanan lemak di sekitar pinggang. 

Hormon tiroid juga dapat menyebabkan masalah susahnya menurunkan berat badan. Kelenjar tiroid mengatur metabolisme dan mempengaruhi cara kerja tubuh membakar kalori. 

Jika kelenjar tiroid tidak memproduksi hormon tiroid dalam jumlah cukup, maka dapat mengakibatkan hipotiroidisme dan mencegah penurunan berat badan. Masalah ini dapat diobati dengan pil hormon tiroid sintetis yang diresepkan dokter atau endokrinologi. 

Kurang tidur 
Kurang tidur dapat menyebabkan pelepasan hormon stres, kortisol. Hormon ini bisa meningkatkan nafsu makan dan menghambat penurunan berat badan. 

Konsumsi obat tertentu 
Pil dapat membuat Anda gemuk. Segala macam obat-obatan yang diresepkan dokter dapat menyebabkan kenaikan berat badan, termasuk steroid, yang biasa digunakan untuk mengobati asma dan kondisi inflamasi lainnya, serta antidepresan tertentu. 

Pada akhirnya, mengurangi beberapa kilogram berat badan menjadi usaha keras bagi siapa pun. Semuanya kembali kepada diri kita sendiri, yaitu menerapkan hidup seimbang baik dalam bekerja dan berolahraga.

No comments:

Post a Comment