adhessy.blogspot.com,--Saat ini, kanker menjadi momok menakutkan bagi orang di seluruh dunia.
Berikut beberapa jenis kanker
yang rentan menyerang kaum pria dan harus diwaspadai.
yang rentan menyerang kaum pria dan harus diwaspadai.
Semakin bertambah usia saya semakin
sadar akan penyakit, salah satunya kanker. Kanker menjadi momok yang
menakutkan bagi banyak orang di seluruh dunia. Jujur hal itu membuat
saya takut, apalagi ada keluarga dan teman-teman dekat saya yang telah
didiagnosa mengidap kanker. Berat melihat mereka berjuang melawan rasa
sakit dan melalui hari-hari penuh stress.
Seperti yang dilansir dari health.kompas.com,
Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Serikat Pengendalian Kanker
Internasional (UICC) memprediksi bahwa akan terjadi lonjakan penderita
kanker sebesar 300 persen di seluruh dunia pada tahun 2030. Dari jumlah
tersebut, 70 persennya berada di negara berkembang seperti Indonesia.
Sebagai
seorang pria berusia 30-an, saya sendiri berisiko terkena kanker.
Apalagi semakin saya belajar, semakin saya memahami ada beberapa faktor
yang dapat meningkatkan risiko kanker. Ada pula langkah-langkah
pencegahan yang dapat diakukan.
Jenis-jenis Kanker yang Rentan Menyerang Pria:
• Kanker Paru-paru: Kanker ini paling banyak menyerang pria. Seperti yang dilansir dari bbc.co.uk,
menurut penelitian kanker yang dilakukan lembaga kesehatan dunia WHO,
dari 14 juta penderita kanker di seluruh dunia, 1,8 juta di antaranya
(sekitar 13%) adalah penderita kanker paru-paru. Lebih dari 80 persen,
kasus kanker paru-paru di seluruh dunia disebabkan oleh tembakau.
Bahan-bahan berbahaya dalam rokok merusak sel
paru-paru. Lama kelamaan, sel-sel kanker tumbuh dan berkembang dalam
jaringan dan dinding alveolar. Gejala umum kanker jenis ini, batuk
terus-menerus, kehilangan berat badan tanpa sebab jelas, dan rasa nyeri
di dada.
• Kanker kolon dan rektum adalah tumor
yang berkembang di dinding bagian dalam usus besar. Gejala umumnya
perubahan kebiasaan buang air besar, seperti diare atau sembelit untuk
jangka waktu panjang. Ada juga gejala lain, sakit perut dan
kadang-kadang ada darah dalam tinja . Selain itu terjadi penurunan berat
badan yang tak terduga.
• Kanker prostat adalah kanker yang
berkembang di prostat. Kelenjar berukuran sebesar kenari di bawah
kandung kemih dan di depan rektum (anus) pria ini berfungsi menghasilkan
sperma dan air mani. Penyakit ini datang tanpa gejala khas, tapi
biasanya penderita kanker prostat mengalami pembesaran pada prostat dan
menimbulkan rasa sakit. Pria berusia lebih dari 50 tahun sangat rentan
terkena kanker prostat. Deteksi dini merupakan cara yang paling penting
menanggulangi penyakit ini.
• Kanker kandung kemih tumbuh di dalam
kandung kemih menyebabkan seseorang kesulitan buang air kecil dan merasa
nyeri. Gejala lainnya, terjadi perubahan warna urin, warna berubah
coklat gelap atau keluarnya gumpalan darah pada urin. Kanker ini
biasanya 3 kali lebih sering terjadi pada pria dibandingkan pada
wanita.
• Kanker Kulit: Sebagian besar kanker
kulit disebabkan oleh paparan ultraviolet atau sinar matahari.
Bintik-bintik di kulit yang terlihat normal di kulit kepala, wajah,
bibir, telinga, leher, dada, lengan, tangan dan kaki, biasanya jika
tumbuh dalam ukuran besar berpigmen gelap atau mulai berdarah adalah
tanda-tanda bahwa Anda mungkin memiliki kanker kulit.
Jangan Abaikan Sinyal-sinyal di Tubuh
Jika
Anda merasakan sesuatu yang “aneh”, seperti rasa sakit dan benjolan
aneh pada tubuh, rasa nyeri di dada, dan batuk yang tak kunjung sembuh.
Jangan menunggu terlalu lama untuk mengambil tindakan.
Saya
mengerti, mungkin Anda merasa takut untuk memeriksakan diri ke dokter.
Namun, jika hanya menunggu rasa sakit sembuh dengan sendirinya bukanlah
keputusan tepat. Kanker memang penyakit yang menakutkan, jadi wajar jika
Anda merasa takut.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penyakit kanker:
• Waspada: Dengan mencari tahu tentang penyakit kanker
dan membaca artikel mengenai penyakit ini dapat meningkatkan
kewaspadaan Anda. Berbicara dengan teman Anda, dokter, ahli penyakit
kanker, atau mengidap kanker bisa menjadi pengalaman berharga.
• Informasi:
Diperiksa oleh dokter yang tepat dan menjalani tes yang tepat . Carilah
informasi tentang dokter yang dirasa tepat jika Anda ingin memperoleh
pandangan kedua (second opinion).
• Mengubah Kebiasaan buruk:
Menghindari faktor risiko dengan mengubah gaya hidup yang buruk,
seperti berhenti merokok dan mengurangi konsumsi makanan yang tidak
sehat. Hal itu mungkin sulit, tetapi percayalah hal itu mengubah hidup
Anda.
• Olahraga: Setidaknya berolahraga 3 kali seminggu. Biarkan tubuh Anda bergerak sehingga dapat aliran darah di tubuh lebih lancar.
• Kurangi stres:
kadar kortisol dari stres juga dapat menjadi penyebab kanker. Oleh
karena itu, dengan mengurangi tingkat stres, Anda dapat menurunkan
risiko terkena kanker.
• Istirahat cukup:
Tidurlah dengan cukup, yaitu 8 jam sehari. Menjaga keseimbangan hidup
antara pola kerja dan istirahat sangat penting. Untuk mengetahui apakah
pola hidup dan kerja Anda sudah seimbang.
Periksa dan Deteksi Dini
Deteksi
dini dan cek adalah kunci untuk mencegah kanker. Ketika kanker
terdeteksi di tahap awal (tahap 1-2 ), maka kanker masih dapat diobati
secara efektif melalui obat-obatan, operasi mikro, dan prosedur
lainnya.
Tapi, setelah kanker mencapai tahap berikutnya
(tahap 3 -4) dan sudah menyebar, kondisi itu menjadi sangat sulit untuk
disembuhkan. Kesempatan bertahan hidup lebih rendah. Oleh karena itu,
sebelum terlambat, periksakan diri Anda sedini mungkin ke dokter. Untuk
mengetahui seberapa besar Anda berisiko terkena kanker. (toy4a)
No comments:
Post a Comment