Panjang jari setiap orang tidak
selalu sama. Yang paling menonjol adalah, ada orang yang jari manisnya lebih
panjang dari jari telunjuk atau sebaliknya. Ternyata rahasia dua jari ini
berkaitan dengan kepribadian seseorang.
Perbandingan panjang dua jari
tersebut berhubungan dengan kondisi hormonal saat berada dalam kandungan dan
mempengaruhi kepribadian seseorang saat tumbuh dewasa.
Jari telunjuk yang lebih pendek dari
jari manis disebut ‘rasio rendah’, sebaliknya jari telunjuk yang lebih panjang
dari jari manis disebut ‘rasio tinggi’.
Dikutip dari Sciencedaily, perbedaan
panjang kedua jari ini dipicu oleh paparan hormon testosteron selama berada
dalam kandungan yang berbeda-beda pada setiap orang. Selain mempengaruhi
perkembangan kepribadian, hormon ini juga sering dikaitkan dengan tingkat
kecerdasan.
Berbagai penelitian telah
membuktikan hubungan tersebut. Di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Pria yang memiliki panjang jari
dengan rasio rendah (telunjuk lebih pendek dari jari manis) cenderung lebih
berani ambil risiko dalam membuat keputusan.
Keberanian itu terutama muncul dalam
3 hal yakni rekreasional, sosial dan finansial. Keberanian rekreasional antara
lain ditunjukkan dengan memilih jenis olahraga yang menantang, keberanian
sosial dengan pergaulan yang luas sedangkan keberanian finansial paling tampak
ketika bermain saham.
“Pada umumnya wanita lebih tertarik
pada pria yang bugar secara fisik, tegas dalam bergaul dan tentu saja kaya.
Pria dengan rasio rendah lebih diuntungkan dalam hal ini,” ungkap Gad Saad,
peneliti dari Concordia University.
Menariknya, hubungan antara rasio
panjang jari tangan dengan kepribadian hanya ditemukan pada pria. Padahal
penelitian yang dilakukan Saad dan rekan-rekannya juga melibatkan sejumlah
partisipan wanita, namun pada kelompok ini rasio panjang jari tidak terlalu
berpengaruh.
2. Pria yang memiliki panjang jari
dengan rasio tinggi (telunjuk lebih panjang dari jari manis) lebih setia pada
pasangannya.
Fakta ini terungkap dalam penelitian
para ahli purbakala di Liverpool University terhadap sejumlah fosil manusia
purba. Spesies manusia yang diteliti adalah Homo naenderthalensis, Ardipithecus
ramidus, Australopithecus afarensis dan Homo sapiens.
Dari keempat spesies yang diteliti,
Homo naenderthalensis dan Ardipithecus ramidus cenderung memiliki rasio rendah
pada panjang jari tangannya. Ternyata, panjang jari dengan rasio rendah
tersebut mempengaruhi kecenderungan poligami atau berganti-ganti pasangan pada
kedua spesies tersebut.