Tuesday, 4 March 2014

Rahasia Jari Telunjuk dan Jari Manis Terhadap Kepribadian





Panjang jari setiap orang tidak selalu sama. Yang paling menonjol adalah, ada orang yang jari manisnya lebih panjang dari jari telunjuk atau sebaliknya. Ternyata rahasia dua jari ini berkaitan dengan kepribadian seseorang.

Perbandingan panjang dua jari tersebut berhubungan dengan kondisi hormonal saat berada dalam kandungan dan mempengaruhi kepribadian seseorang saat tumbuh dewasa.

Jari telunjuk yang lebih pendek dari jari manis disebut ‘rasio rendah’, sebaliknya jari telunjuk yang lebih panjang dari jari manis disebut ‘rasio tinggi’.

Dikutip dari Sciencedaily, perbedaan panjang kedua jari ini dipicu oleh paparan hormon testosteron selama berada dalam kandungan yang berbeda-beda pada setiap orang. Selain mempengaruhi perkembangan kepribadian, hormon ini juga sering dikaitkan dengan tingkat kecerdasan.


Berbagai penelitian telah membuktikan hubungan tersebut. Di antaranya adalah sebagai berikut :


1. Pria yang memiliki panjang jari dengan rasio rendah (telunjuk lebih pendek dari jari manis) cenderung lebih berani ambil risiko dalam membuat keputusan.

Keberanian itu terutama muncul dalam 3 hal yakni rekreasional, sosial dan finansial. Keberanian rekreasional antara lain ditunjukkan dengan memilih jenis olahraga yang menantang, keberanian sosial dengan pergaulan yang luas sedangkan keberanian finansial paling tampak ketika bermain saham.

“Pada umumnya wanita lebih tertarik pada pria yang bugar secara fisik, tegas dalam bergaul dan tentu saja kaya. Pria dengan rasio rendah lebih diuntungkan dalam hal ini,” ungkap Gad Saad, peneliti dari Concordia University.

Menariknya, hubungan antara rasio panjang jari tangan dengan kepribadian hanya ditemukan pada pria. Padahal penelitian yang dilakukan Saad dan rekan-rekannya juga melibatkan sejumlah partisipan wanita, namun pada kelompok ini rasio panjang jari tidak terlalu berpengaruh.


2. Pria yang memiliki panjang jari dengan rasio tinggi (telunjuk lebih panjang dari jari manis) lebih setia pada pasangannya.

Fakta ini terungkap dalam penelitian para ahli purbakala di Liverpool University terhadap sejumlah fosil manusia purba. Spesies manusia yang diteliti adalah Homo naenderthalensis, Ardipithecus ramidus, Australopithecus afarensis dan Homo sapiens.

Dari keempat spesies yang diteliti, Homo naenderthalensis dan Ardipithecus ramidus cenderung memiliki rasio rendah pada panjang jari tangannya. Ternyata, panjang jari dengan rasio rendah tersebut mempengaruhi kecenderungan poligami atau berganti-ganti pasangan pada kedua spesies tersebut.