M Nuh
adhessy.com - Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan hingga kini hampir 70 persen
naskah soal Ujian Nasional (UN) sudah dicetak.
Masih ada waktu selama dua pekan. Diharapkan semua naskah bisa sampai di tempat tujuan masing-masing sesuai jadwal. Hal itu dikatakan Mendikbud ketika mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudus, di Kudus, Kamis (13/3/2014).
Proses pengiriman naskah soal UN tersebut, kata dia, daerah yang paling jauh bisa didahulukan. Adapun jumlah peserta UN di Tanah Air, kata dia, mencapai 7,1 juta orang.
Terkait kasus keterlambatan dalam pengiriman naskah soal UN ke sejumlah daerah seperti tahun sebelumnya, menurutnya, sudah diantisipasi dengan menjadwalkan proses cetak naskah UN dimulai dua minggu lebih awal dibandingkan tahun lalu.
"Dengan demikian, percetakan memiliki banyak waktu untuk menyelesaikan tugas mereka hingga pelaksanaan UN," ujarnya.
Dikatakan, perusahaan yang mencetak naskah soal UN tersebut, sebanyak lima perusahaan. Persiapan masing-masing sekolah dalam menghadapi UN tidak ada masalah, mengingat ujian tersebut selalu digelar setiap tahun sehingga sekolah juga sudah pasti mempersiapkannya dengan baik.
Berdasarkan hasil pengecekan secara sampel, siswa sudah siap mengikuti ujian. "Ujian tidak perlu dihindari, karena hidup itu juga ujian," ujarnya.
Semangat yang perlu dijunjung tinggi dalam pelaksanaan UN nantinya, kata Nuh, semangat kejujuran dan prestasi. Untuk pelaksanaan UN tahun ini, Kemendikbud tidak memiliki target, karena terpenting adalah pelaksanaannya berjalan lancar.
"Sebetulnya, setiap sekolah memiliki target, termasuk siswa serta kabupaten/kota juga memiliki target," ujarnya.
Nuh mempersilakan masing-masing daerah memasang target nilai kelulusan, dengan catatan tidak melanggar aturan yang berlaku.
Masih ada waktu selama dua pekan. Diharapkan semua naskah bisa sampai di tempat tujuan masing-masing sesuai jadwal. Hal itu dikatakan Mendikbud ketika mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudus, di Kudus, Kamis (13/3/2014).
Proses pengiriman naskah soal UN tersebut, kata dia, daerah yang paling jauh bisa didahulukan. Adapun jumlah peserta UN di Tanah Air, kata dia, mencapai 7,1 juta orang.
Terkait kasus keterlambatan dalam pengiriman naskah soal UN ke sejumlah daerah seperti tahun sebelumnya, menurutnya, sudah diantisipasi dengan menjadwalkan proses cetak naskah UN dimulai dua minggu lebih awal dibandingkan tahun lalu.
"Dengan demikian, percetakan memiliki banyak waktu untuk menyelesaikan tugas mereka hingga pelaksanaan UN," ujarnya.
Dikatakan, perusahaan yang mencetak naskah soal UN tersebut, sebanyak lima perusahaan. Persiapan masing-masing sekolah dalam menghadapi UN tidak ada masalah, mengingat ujian tersebut selalu digelar setiap tahun sehingga sekolah juga sudah pasti mempersiapkannya dengan baik.
Berdasarkan hasil pengecekan secara sampel, siswa sudah siap mengikuti ujian. "Ujian tidak perlu dihindari, karena hidup itu juga ujian," ujarnya.
Semangat yang perlu dijunjung tinggi dalam pelaksanaan UN nantinya, kata Nuh, semangat kejujuran dan prestasi. Untuk pelaksanaan UN tahun ini, Kemendikbud tidak memiliki target, karena terpenting adalah pelaksanaannya berjalan lancar.
"Sebetulnya, setiap sekolah memiliki target, termasuk siswa serta kabupaten/kota juga memiliki target," ujarnya.
Nuh mempersilakan masing-masing daerah memasang target nilai kelulusan, dengan catatan tidak melanggar aturan yang berlaku.
No comments:
Post a Comment