Secara medis, istilah hyperseks mengacu pada seseorang yang punya obsesi berlebihan terhadap seks yang pada akhirnya berdampak pada kehidupan sosial penderita. Namun, istilah sex addiction atau kecanduan seks yang baru-baru ini muncul bukan dianggap sebagai masalah medis, melainkan berhubungan dengan kesehatan mental.
Salah satu tokoh dunia yang mengaku
memiliki kecanduan terhadap seks adalah pegolf Tiger Woods. Bahkan dia menjadi
orang yang mempopulerkan istilah sex addiction tersebut.
Saat ini, sebutan tersebut kian
marak digunakan. Banyak film-film yang mengangkat tema ini. Semakin banyak pula
klinik rehabilitasi yang kedatangan pasien-pasien yang mengaku menderita
masalah kesehatan mental tersebut.
Ternyata hingga kini sebutan
'kecanduan seks' masih diperdebatkan oleh para ahli kesehatan mental. Bahkan,
sebutan tersebut belum diakui sebagai salah satu kondisi kesehatan mental.
Lalu bagaimana membedakan kecanduan
seks dengan hyperseks yang merupakan kondisi medis? Berikut ini enam fakta
mengejutkan mengenai kecanduan seks, dilansir Tressugar
1.
Penemuan baru
Kecanduan seks adalah sesuatu yang
relatif baru. Menurut sebuah artikel Time, baru 25 tahun belakangan ini
orang-orang di dunia memiliki nafsu seks yang berlebihan. Sebutan kondisi
'kecanduan seks' pertama kali digunakan di buku psikiatrik yang juga membahas
mengenai diagnosa gangguan kesehatan mental.
2.
Bukan kondisi medis
Ternyata sebutan 'kecanduan seks'
bukan lah sebuah kondisi yang resmi. Di buku DSM edisi ke-5, kecanduan seks
masih berada di daerah abu-abu. Kondisi ini bukanlah termasuk hyperseksual,
sebutan medis mengenai kecanduan seks, namun merupakan kondisi yang harus
ditindaklanjuti tanda serta gejalanya secara psikis.
3.
Nafsu berlebih
Seperti halnya makanan, minuman atau
obat-obatan, seks juga bisa menjadi candu tersendiri bagi manusia. Berbeda
dengan hyperseks yang cenderung melampiaskan hasrat dengan banyak partner,
mereka yang kecanduan seks biasanya berupa imajinasi, dan masih bisa
dikekang.
4.
Gangguan mental
American Psychological Association
memutuskan menetapkan kecanduan seks sebagai gangguan mental, yang bisa dipicu
oleh kebiasaan menonton video porno. Mereka yang sudah kecanduan jarang
melakukan kegiatan yang dilakukan orang-orang normal dan lebih sering
menghabiskan waktu menonton video porno atau pergi ke klub striptis.
5.
Banyak terjadi pada wanita
Pakar kecanduan seks Tim Lee mengatakan,
wanita ternyata lebih cenderung mengalami kecanduan seks dibandingkan para
pria. Walaupun begitu, wanita umumnya masih menyembunyikan hal tersebut dan
tidak berani menjalani perawatan karena takut dianggap negatif sebagai seorang
wanita.
No comments:
Post a Comment