Parpol peserta Pemilu 2014.
(ilustrasi) adhessy.com
Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI)
Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), dan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia
(RI) 2004-2009, Muhammad Jusuf Kalla (JK), berpeluang besar menjadi Presiden
dan wapres RI jika Pemilihan Umum (Pemilu) diadakan awal tahun 2014 ini.
Hal ini terungkap dalam hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Cirus Surveyors Group. Pasangan Jokowi-JK memperoleh suara sebesar 52,8 persen dalam survei elektabilitas pasangan bakal capres-cawapres dengan simulasi tiga pasangan.
Sementara saat Jokowi dipasangkan dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, dalam simulasi tiga nama, suara yang diraih hanya 47,6 persen.
Perolehan suara Jokowi menjadi lebih kecil lagi saat dipasangkan dengan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Hatta Rajasa, dengan perolehan suara 44,7 persen. Adapun saat Jokowi dipasangkan dengan Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardoyo, perolehan suaranya hanya 43,5 persen.
Dalam survey ini, terdapat 2.200 Responden yang tersebar secara proporsional di 220 desa/kelurahan di 33 Provinsi. Adapun tingkat kepercayaan (significant level) survei mencapai 95 persen dengan margin of error sebesar dua persen.
Sementara proporsi responden laki-laki dan perempuan berbanding sama, sebesar 50 persen:50 persen. Sedangkan proporsi responden yang tinggal di wilayah berciri pedesaan: perkotaan ialah sebesar 57 persen:43 persen.
Responden juga diwawancarai lewat tatap muka (face to face) dengan metode multistage random sampling. Seluruh tahapan survei berlangsung dari 1 Februari 2014 hingga 8 Maret 2014.
Hal ini terungkap dalam hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Cirus Surveyors Group. Pasangan Jokowi-JK memperoleh suara sebesar 52,8 persen dalam survei elektabilitas pasangan bakal capres-cawapres dengan simulasi tiga pasangan.
Sementara saat Jokowi dipasangkan dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, dalam simulasi tiga nama, suara yang diraih hanya 47,6 persen.
Perolehan suara Jokowi menjadi lebih kecil lagi saat dipasangkan dengan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Hatta Rajasa, dengan perolehan suara 44,7 persen. Adapun saat Jokowi dipasangkan dengan Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardoyo, perolehan suaranya hanya 43,5 persen.
Dalam survey ini, terdapat 2.200 Responden yang tersebar secara proporsional di 220 desa/kelurahan di 33 Provinsi. Adapun tingkat kepercayaan (significant level) survei mencapai 95 persen dengan margin of error sebesar dua persen.
Sementara proporsi responden laki-laki dan perempuan berbanding sama, sebesar 50 persen:50 persen. Sedangkan proporsi responden yang tinggal di wilayah berciri pedesaan: perkotaan ialah sebesar 57 persen:43 persen.
Responden juga diwawancarai lewat tatap muka (face to face) dengan metode multistage random sampling. Seluruh tahapan survei berlangsung dari 1 Februari 2014 hingga 8 Maret 2014.
No comments:
Post a Comment