'Duet Hatta-Prabowo atau
Prabowo-Hatta'
Hatta Rajasa
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PAN, Herman Kadir menilai Gerindra sebagai partai yang ideal untuk dijadikan sebagai mitra koalisi 2014. Menurut Herman, duet Hatta Rajasa dan Prabowo Subianto berpeluang menghasilkan kemenangan pada Pilpres 2014.
"Saya pribadi Pak Hatta lebih
cocok berpasangan dengan Pak Prabowo," kata Herman kepada wartawan
di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (4/2).
Herman menyatakan PAN sebaiknya tidak ngotot mencapreskan Hatta Rajasa. PAN mesti bersikap realistis dengan melihat hasil pemilu legislatif 2014. Apalagi dalam sejumlah survei nama Hatta memang lebih dijagokan untuk posisi cawapres.
Herman menyatakan PAN sebaiknya tidak ngotot mencapreskan Hatta Rajasa. PAN mesti bersikap realistis dengan melihat hasil pemilu legislatif 2014. Apalagi dalam sejumlah survei nama Hatta memang lebih dijagokan untuk posisi cawapres.
"Kalau memang suara PAN lebih
sedikit dari Gerindra, PAN harus realistis di posisi dua (cawapres),"
ujarnya.
Figur Prabowo dianggap Herman bisa melengkapi sejumlah kekurangan Hatta Rajasa. Hal ini karena Prabowo merupakan tokoh militer yang berasal dari Jawa. "Prabowo bisa mewakili figur Jawa, militer, nasionalis. Sedangkan Hatta bisa mewakili luar Jawa, dan tokoh Islam," katanya.
Herman menyatakan sulit dinafikan sebagian besar masyarakat masih menginginkan capres militer. Ini menurut dia dilatarbelakangi kondisi stabilitas keamanan Indonesia yang masih sering direcoki gerakan separatis.
Figur Prabowo dianggap Herman bisa melengkapi sejumlah kekurangan Hatta Rajasa. Hal ini karena Prabowo merupakan tokoh militer yang berasal dari Jawa. "Prabowo bisa mewakili figur Jawa, militer, nasionalis. Sedangkan Hatta bisa mewakili luar Jawa, dan tokoh Islam," katanya.
Herman menyatakan sulit dinafikan sebagian besar masyarakat masih menginginkan capres militer. Ini menurut dia dilatarbelakangi kondisi stabilitas keamanan Indonesia yang masih sering direcoki gerakan separatis.
Ketiadaan tokoh militer dalam unsur
kepemimpinan nasional dikhawatirkan bisa semakin meningkatkan gerakan pengacau
keamanan. "Kalau bukan militer siapa yang akan menangani. Saya khawatir
kalau bukan militer yang memimpin, milter malah terlibat dalam hal itu
(separatis)," ujar Herman.
No comments:
Post a Comment